Rabu, 06 Januari 2010

hidup ini pun masalah

Masalah adalah anak tangga menuju kekuatan yang lebih tinggi. Maka, hadapilah dan ubahlah menjadi kekuatan untuk sukses anda. Tanpa masalah, anda tak layak memasuki jalur keberhasilan. Bahkan hidup ini pun masalah, karena itu terimalah sebagai hadiah.
Read More

Matilah aku!

Hadiah terbesar yang dapat diberikan oleh induk elang pada anak-anaknya bukanlah serpihan-serpihan makanan pagi. Bukan pula, eraman hangat di malam-malam yang dingin. Namun, ketika mereka melempar anak-anak itu dari tebing yang tinggi. Detik pertama anak-anak elang itu menganggap induk mereka sungguh keterlaluan, menjerit ketakutan, matilah aku! Sesaat kemudian, bukan kematian yang kita terima, namun kesejatian diri sebagai elang, yaitu terbang. Bila anda tak berani mengatasi masalah, anda tak akan menjadi seseorang yang sejati.
Read More

Masalah sebagai tantangan

Bila anda menganggap masalah sebagai beban, anda mungkin akan menghindarinya. Bila anda menganggap masalah sebagai tantangan, anda mungkin akan menghadapinya. Namun, masalah dalah hadiah yang dapat anda terima dengan suka cita. Dengan pandangan tajam, anda melihat keberhasilan dibalik setiap masalah.
Read More

Menciptakan kemajuan

Tetaplah bergerak maju, sekalipun lambat. Karena dalam, keadaan tetap bergerak, anda menciptakan kemajuan. Adalah jauh lebih baik bergerak maju, sekalipun pelan, daripada tidak bergerak sama sekali.
Read More

Menghadapi cobaan

Saya tahu bahwa tidak ada seorang pun di dunia ini yang akan menolak jika dia dilahirkan tanpa masalah dan selalu bahagia tanpa ada sedikit kesedihan. Tapi apakah itu mungkin ? Bahkan mereka, anda dan saya bahkan mau membayar berapa dollar pun kalo seandainya ada orang yang bisa membuat kita lahir di dunia ini dan hidup di dunia ini tanpa ada masalah dan kesedihan sama sekali. Bahagia selalu bahkan selalu ceria. Ini saya ada sedikit cerita inspirasi yang saya kutip dari sebuah buku yang selayaknya pantas untuk saya tuliskan disini. Buku ini judulnya adalah “Bila anda pikir bisa, Anda pasti bisa melaksanakan dan meraih apa yang anda inginkan”. Mari kita simak cuplikan cerita dari buku ini bersama-sama.

“Bung Norman,” kawan saya menyapa. “Tolong bebaskan saya dari masalah yang menindih hidupku ini, maka saya akan berikan anda seribu dollar uang kontan atas kebaikan jasa anda itu.”Tentu saja saya bukanlah seorang yang suka menampik permintaan semacam itu”. Maka saya pun merenungkan dan mempertimbangkan usul kawan saya itu dan muncul dengan satu pemecahan masalah yang lumayan juga. Sekurang-kurangnya cukup realistis sifatnya. Tetapi George nampaknya agak segan rupanya, sebab ia telah terlanjur menjanjikan 1000 dolar sebagai hadiah.

” Tidak apa george, ” norman berkata. “Saya tetap saja mau bantu kamu. Oleh sebab itu mari kita pecahkan bersama masalahnya. Kalau tidak salah anda ingin bebas dari segala masalah anda itu, bukan ? Sampai habis dan tuntas ?

“Ya Betul,” Jawab George. “Saya ingin lepas dari segala masalah yang saya hadapi dalam hidup ini. Saya sudah bosan dan kapok dalam menghadapi cobaan, ujian dan kemelut dalam hidup ini. Saya ingin bebas untuk selama-lamanya.”

”Baiklah George, saya sudah punya jawabannya”, kata norman. Akan tetapi saya sangsi apakah kau mau menerima jawaban saya atau tidak. Dengarkan ! Beberapa waktu lalu saya sedang melakukan tugas profesionalku, dimana saya harus berhadapan dengan pemimpin kelompok orang-orang yang yang lebih dari puluhan ribu jumlahnya. Dan tak seorang pun dari mereka memiliki masalah kehidupan.”

Wajah george langsung cerah, matanya berbinar-binar kegirangan karena keingin tahuannya.” Nah itulah tempat yang cocok bagi saya. Antarkanlah saya ke tempat itu teman”. Ujar si george girang.

“Baiklah,” jawab si norman.” Tetapi tempat yang saya maksud adalah perkuburan.”

” Dan memang itulah kenyataannya George. Bahwa di perkuburan itu tak ada seorang pun yang menghadapi masalah hidup. Bagi orang yang sudah menjadi penghuni di kuburan tidak akan pernah merasa cemas karena hidup yang penuh masalah itu telah berlalu bagi mereka. Mereka telah istirahat dari tugas dan pekerjaannya tiap hari. Mereka tidak peduli dengan apa yang kita baca dalam koran atau surat kabar atau bahkan apa yang kita lihat ditelevisi mereka sudah tidak peduli. Mereka tak punya masalah lagi dengan kehidupan, mereka beralih masalah pada hidup mereka di alam kubur. Karena memang mereka bukanlah orang hidup dan mereka adalah orang yang sudah mati.” Tegas Norman kepada George.

Dikutip dari Buku Bila Anda Fikir Bisa Anda Pasti Bisa Melaksanakan dan Anda Pasti Bisa Meraih yang Anda Inginkan

Dari cerita diatas sudah jelas sekali bagaimana bahwa secara logis bahwa kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh manusia itu adalah alamat dari kehidupan. Logikanya adalah bagi anda bahwa semakin banyak masalah yang anda hadapi dalam hidup ini maka semakin luas pulalah peluang anda untuk hidup yang terbuka bagi anda. Seseorang misalnya menghadapi 10 masalah yang pelik akan nampak lebih hidup dibandingkan dengan seorang yang bersikap apatis dan hanya memiliki 5 masalah.

Note :

Masalah bukan menjadi alasan kita untuk menghindarinya, namun dengan masalah kita menjadi lebih dewasa dan lebih terbuka menghadapi hidup ini.











Read More

Ilmu & Maut

Tidak ada simpanan yang lebih berguna
daripada ilmu.
Tidak ada sesuatu yang lebih beruntung daripada adab.
Tidak ada kawan yang lebih bagus daripada akal.
Tidak ada benda ghaib yang lebih dekat daripada maut.
Read More

Lidah, Pikiran dan Hati

Sesungguhnya sebagian perkataan itu ada
yang lebih keras dari batu,lebih tajam dari tusukan jarum,
lebihpahit daripada jadam dan lebih panas daripada bara.
Sesungguhnya hati adalah ladang,
maka tanamkanlah ia dengan perkataan yang baik
karena jika tidak tumbuh semuanya (perkataan yang tidak baik)
niscaya tumbuh sebagiannya
Read More

Kebijaksanaan

Semulia-mulia manusia ialah siapa yang mempunyai adab,
merendahkan diri ketika berkedudukan tinggi,
memaafkan ketika berdaya membalas dan bersikap adil ketika kuat.
Read More

Tentang manusia

Bertemanlah dengan orang yang suka membela kebenaran.
Dialah hiasan dikala kita senang dan perisai diwaktu kita susah
Namun kita tidak akan pernah memiliki seorang teman,
jika kita mengharapkan seseorang tanpa kesalahan.
Karena semua manusia itu baik kalau kita bisa melihat kebaikannya
dan menyenangkan kalau kita bisa melihat keunikannya
tapi semua manusia itu akan buruk dan membosankan
kalau kita tidak bisa melihat keduanya.
Read More

Memandang..

Buka mata kita lebar-lebar sebelum menikah,
dan biarkan mata kita setengah terpejam sesudahnya
Persahabatan sejati layaknya kesehatan, nilainya baru kita sadari setelah kita kehilangannya
Read More

Masa lalu

Kenangan indah masa lalu hanya untuk dikenang, bukan untuk diingat-ingat.
Rasa takut bukanlah untuk dinikmati,tetapi untuk dihadapi.
Orang bijaksana selalu melengkapi kehidupannya dengan banyak persahabatan.
Read More

Hidup cuma sekali

Iri hati yang ditunjukan kepada seseorang akan melukai diri sendiri.
Anda cuma bisa hidup sekali saja di dunia ini,
tetapi jika anda hidup dengan benar,sekali saja sudah cukup.
Read More

Pilihan

Jika Anda tidak bisa menjadi orang pandai, jadilah orang yang baik.
Read More

Pikiran & Mulut

Pikiran yang terbuka dan mulut yang tertutup, merupakan suatu kombinasi kebahagiaan.
Semakin banyak Anda berbicara tentang diri sendiri,
semakin banyak pula kemungkinan untuk Anda berbohong.
Read More

Penyesalan

Tak seorang pun sempurna.
Mereka yang mau belajar dari kesalahan adalah bijak.
Menyedihkan melihat orang berkeras bahwa mereka benar meskipun terbukti salah
Bila kita mengisi hati kita dengan penyesalan untuk masa lalu dan kekhawatiran untuk masa depan,kita tak memiliki hari ini untuk kita syukuri.
Read More

Pada Senja

mengembara senda pada senja

rama bermain dalam cahaya

kusangka sempurna dalam segala

sayap kemerlap mengemas rupa

ditayang kembang kelopak terbuka.


Dirinjau sinau diliputi wangi

dijunjung tunjung tangkai gemelai

berkobar-debar berahi diri

digetar-gegar permai terberai.


Kutangkap rama berayun

kupetik bersama daun

kubawa kumuda warni

kurangkai di sisi hati...


Matahari menunjuk bentuk

aku lalu harilah suntuk

rama kencana tinggal tertunduk

puas belum cinta diteguk...


Dunia segara duka

tiada cinta selama muda

derita rama remaja

susah sepah tersia-sia
Read More

kenangan

dulu kita berada di tempat yg sama
dulu kita bermain bersama
dulu kau adalah anak-anak
dulu kau tidak cantik

bertahun-tahun tak bertemu
sekarang kita di tempat berbeda
sekarang kau tumbuh menjadi gadis cantik
sekarang kau dan aku bersatu.
Read More

Kenangan dan Kenyataan

Terdiam merenung sendu
Ku bersenandung rindu
Terbayang perjalanan waktu
Sebuah kisah masa lalu

Tiada lagi nyanyian surga
Tiada lage penghibur lara
Tiada lage damai dalam jiwa
Hanya ada Bintang penuh derita
Hanya ada Langit yang kian terluka
Seakan hendak berkata
Inilah nafas Kehidupanku

Senyuman pun kian membeku
Dalam dinginnya gelap hitam malam
Tangisan pun kian melarut pilu
Dalam harunya lautan malam
Seakan hendak bercerita
Inilah jejak yang harus kutempuh

Sanggupkah kulalui badai angin pasir rindu
Sanggupkah kulupakan indahnya sejuta pesona mimpi
Sanggupkah kulangkahkan kaki melewati panas inti bumi
Sanggupkah kubenamkan diriku dalam lautan kelam
Sanggupkah kubertahan dalam dinginnya hembusan angin salju

Hanya ada satu jawaban hati
Kan Kulalui dan kujalani dengan kasih murni setulus hati
Read More

Untukmu seseorang

Aku ingat kamu
Aku kangen kamu
Bolehkan…?

Aku ingin bertemu kamu
Aku ingin memelukmu
Melepaskan rindu dihatiku
Bolehkan…?

Aku ingin bilang…
Aku sayang padamu
Aku selalu merindukanmu

Tapi, aku hanya bisa mangungkapkan perasaan ini diatas kertas putih…
Karena aku tau…
Aku dan kamu tlah ada yang memiliki

Untukmu seseorang…
I Miss You…
Read More

Untuk Indonesiaku

Kami hanya…menginginkan sedikit kebebasan
Meraih semua informasi yang dulu selalu terkekang
Kami hanya…menginginkan sedikit ruang
Menyampaikan s’mua gagasan lisan atau tulisan

Tak sedikitpun terlintas di benak kami
Melakukan penghinaan atau pencemaran
Hanya keinginan tuk selalu kritis terhadap negeri sendiri
Tempat kami lahir, hidup hingga mati

Kami tak sempat belajar berintrik
Apalagi berpolitik yg sekedar menggelitik
Kami menulis bukan untuk mencari ‘batik’
Hanya ingin negeri ini terbangun lebih baik
Read More

Tuhan, Ijinkan aku tersenyum lagi

Tuhan…Ijinkan aku tersenyum lagi
Meski pagiku tak lagi berembun
Meski siangku tak lagi benderang
Meski malamku tiada berbintang
Tuhan…Biarkan aku tersenyum lagi
Meski bahagiaku tak lagi menyapa
Meski harapku enggan terungkap
Meski anganku tetap menjadi impian
Tuhan…Aku benar-benar ingin tersenyum lagi
Meski hanya satu kesempatan Kau berikan
Meski hanya sedetik waktu Kau janjikan
Aku tak perduli
karena aku hanya ingin Kau tahu,..Tuhan
Bahwa apapun yang telah terjadi padaku
Aku masih bisa tersenyum untuk-MU….
Read More

Aku Mencintaimu Cya

Cya, mungkin memang kau tak pernah mendengar dengan jelas dari bibirku, bahwa aku mencintaimu. Bahwa aku menyayangimu.

Memang, mulanya memang aku tidak memiliki rasa itu. Hanya ada rasa untuk mengerti keberadaanmu disampingku, hingga akhirnya semua menjadi buruk, dan lalu jalan seolah gelap di depan jika harus bersamamu. Ingin rasanya aku menjauhimu sejak saat itu, namun jarak selalu saja membuat kita tidak pernah bisa cukup jauh untuk terpisah. Selalu saja ada rasa yang tertinggal. Rasa yang tidak pernah aku mengerti, jika ternyata itu cinta. Dengan bentuk lain, yang juga tidak kalah berartinya.

Memang, kau tidak begitu saja menggantikan satu sosok wanita yang pernah membuatku terbenam dalam duka. Memang, aku juga tak pernah mencoba membandingkan antara kau dan dirinya. Sekian waktu ku hanya hidup dalam kenangan dan harapan. Tanpa ada satupun orang yang tahu, apa sebenarnya yang kuharapkan jauh di dasar hatiku.

Maafkan aku Cya…

Meski kutahu engkau akan menolak kata maafku. Mengatakan bahwa tidak pernah ada satu hal pun dariku yang salah untuk kau maafkan. Aku tahu, kau s’lalu mencoba untuk berdiri di sisi paling mengerti di duniaku, tapi sekian lama aku seolah menolak keberadaanmu di hidupku secara utuh.

Betul memang Cya, sekian lama aku tidak pernah secara utuh menerimamu di hidupku. Kupikir aku masih hidup dalam kubangan masa lalu dan ketakutan masa depan saat mengerti kondisi dalam keluargamu.

Rasa yang kukira tak pernah menjadi begitu utuh. Rasa yang tak kukira akan hadir secepat ini. Rasa yang kupikir akan datang saat semuanya sudah lebih baik, ternyata harus hadir di saat yang tak tepat. Semakin tak tepat, manakala rasa ini juga hadir di saat kau juga mulai memutuskan untuk pergi.

Tidak ada yang salah denganmu Cya. Kau pantas dan kau berhak melakukan itu. Kau berhak menata hidupmu. Kau berhak untuk mencoba merintis semuanya lagi, sebab mungkin memang berdiri di sampingku, akan seringkali membuatmu terluka manakala aku menoleh sejenak ke belakang.

Namun, di balik semua kenyataan yang terjadi itu Cya… aku mencintaimu. Aku mencintaimu dengan caraku. Mencintaimu beriringan dengan prosesku meninggalkan masa lalu. Dan jika kau akhirnya kini cemburu dengan semua masa laluku, aku bisa mengerti. Bahkan ketika akhirnya aku hanya bisa meratapi keadaan yang mulai tak menguntungkanku ini, aku juga hanya bisa memahami.

Pergilah Cya… kejarlah hidupmu. Usah pedulikan aku meski nyata kini ku akui aku menyayangimu. Terbaik, dan paling realistis untukmu memang tidak berjalan denganku. Mungkin satu langkah kecilmu itu memberi banyak kebaikan bagi kita berdua kelak. Yakini saja itu.

Sementara itu saja dulu Cya… maaf jika aku bisa mengatakannya hanya disini. Sebab, aku tidak ingin membingungkanmu lebih jauh.
Read More

Mencinta Apa Adanya

Aku ingin mencintaimu apa adanya
Seperti matahari yang tak lelah bersinar
Seperti air yang tak henti mengalir
Bahkan seperti angin yang tak bosannya bertiup

Aku pun ingin dicintaimu apa adanya
Seperti burung yang bebas terbang di angkasa
Seperti bunga yang tak henti berkembang pada musimnya
Bahkan seperti kupu-kupu yang mengembangkan sayap indahnya pada penghuni bumi

Kita sama-sama ingin mencinta dan dicinta apa adanya
Laksana pohon yang berdiri tegak karena disangga sang akar
Ibarat langit di atas sana yang terhampar tiada batas
Bagaikan lantunan ayat-ayat cintaNYA yang indah tiada tara

Kita…..mencinta dan dicinta apa adanya
Tanpa harap balas, tanpa iming-iming, tanpa tandingan, dan tanpa kesombongan
Hanya mengharapkan cintaNYA yang haqiqi
Read More

Apa ini ??

Apa ini ?
Mengapa terjadi ?
Arenaku yang hampa
Istanaku yang penuh nestapa
Tak jua memberiku apa apa
Inikah hidupku ?
Dimana mereka
Kepada siapa

Mereka ada
Tapi selalu tak ada
Begitu sempurna
Bahkan tak ada cela
Sampai kapankah ini harus terjadi
Sampai aku tak ada disini
Sampai aku mati …
Read More

untukmu langit ..

Berjalan menyeret langkah
Tertatih
Tak ada suara
Sunyi
Tak ada yang peduli
Apakah engkau peduli ?
Tentu tidak
Apakah mereka peduli ?
Entahlah ..
Mereka bilang engkau maha kuasa
Aku percaya ..
Mereka bilang engkau maha penentu
Aku percaya ..
Mereka bilang engkau maha pengasih dan penyayang
O ya ?
Dan mereka juga bilang engkau maha adil
Aku tak percaya !!

Heii ……
Dengarkan ini ..
Apa kau pikir kau selalu benar ??
Apa kau pikir kau boleh berbuat sewenang wenang ??
Aku tahu aku takkan menang
Aku pasti kalah
Tapi, apa salahku ??????
Hayo jawab aku, apa salahku ??
Ha ha ha ha ha ha ha ha ……..
Aku tahu kau sedang tertawa
Mentertawakan hidupku yang tak berarti lagi

Berjalan menyeret langkah
Tertatih
Semakin tertatih hingga tehenti, tak lagi berjalan
Terdiam
Tiba tiba terasa ringan
Tak lagi memijak bumi
Melayang
Semakin tinggi
Tampak hamparan sawah di bawah sana
Disana dua gadis kecil bermain bersama
Tampak bahagia
Semoga bahagia
Tuhan
Berikan aku hidup
Satu kali lagi
Hanya untuk bersamanya
Hanya untuk memberinya bahagia
Read More

Muadzin dan Butarepan

Kau selalu menjawab adzan-adzanku penuh semangat
meski suaraku dipenuhi karat
Namun kini
Aku berhenti menjadi muadzin
bukan karena lelah ataupun gundah
melainkan
setelah ku dengar jeritan butarepan
merusakkan genderang harapku
memedihkan telingaku

Aku berhenti menjadi muadzin
suara-suara lantangku melirih
adzan-adzan yang dulu aku kumandangkan kini tercecer
memakiku penuh nista
mesin pengeras suaraku rusak berat
jeritanku mengalah oleh sayatan butarepan

Aku berhenti menjadi muadzin
matahari terbenam
kapas merah menghilang
fajar menyingsing
matahari berdiri tegak
bayang-bayang sore yang panjang
hilang tertelan habis-habisan

Aku berhenti menjadi muadzin-mu
kapan lagi aku menjadi muadzin setiamu?
dan kau jadi penjawab setia adzanku?
Kapankah…?
Mungkinkah…?
Read More

Selasa, 05 Januari 2010

Jawaban Waktu

Ragaku yang terduduk dalam lamunku kini
tiada menorehkan senyuman abadi lagi
Hatiku yang telah kau iris dengan luka dalam
hingga tertembus jantung ini kini tiada menangis lagi
Yang terekam manis sekarang hanyalah status palsu yang selalu kujunjung tinggi pada tiap pemerhatiku
Aku tersesat pada hatiku sendiri karena kerelaan akan melepasmu pergi tuk menebus segala dosamu padaku
Namun saat akan ku cari jalan keluar
mengapa terjadi pesimpangan yang tiap artinya berbeda akan hatiku?
Suatau masa depan cerah tanpa dirinya
atau hanya hidup dalam kesalahan yang selalu membekas di hati
Dalam kebimbangan raga dan pikiranku
yang selalu tertuju pada sisi terburuk,
cahaya jalan penerangNya perlahan mulai mampu menerangi jalanku
Walau sampai sekarangpun ku hanya mampu berharap,kini ku hanya bisa menjalankannya sambil menunggu jawaban waktu
Read More

Kenangan

kenangan . . .
yang teringat hanya canda dan kesedihan
dalam gelap hati aku menangis
mengenangpun tak jadi arti
semua yang telah terjadi
takkan kembali

kenangan . . .
kan tercipta bila kekasih pergi
tuk selamanya
bisikan hati yang tersimpan dalam bayangan telah jadi bintang
kali ini ku takkan biarkan ia terjatuh atau menangis
Read More

Surat untuk Dinda

Dear Dinda,
kualamatkan rindu padamu
dengan ulin di pojok kiri amplop
juga salam dari almarhum hutan belakang rumah

Dind,
tadi malam rumah kita dikubur orang
ranjang, foto dan selimut kita rusak
belum lagi deru gergaji mesin
melibas meranti tua
lalu dahan kurus dengan berjuta toreh ditebas
paginya kudapati janda kaya meneguk kopi di balkon kondominium

Dind,
sejak itulah aku mengembara
lalu kuingat dongengmu tentang orang luka
yang menggedor langit sepanjang malam
memohon iba
Kini aku benar seperti itu

Dind,
di tengah pengembaraan kutahu debu-debu
telah merenggut kesunyian
lalu nyanyian dara riang
dan pekik rindu sang kekasih
termakan ombak peradaban

Karena itulah Dind,
tiada lagi gadis tersipu
kita bicara dengan teriak
bukan ucapan sopan ajaran sekolah
dan entah berapa banyak lelaki mabuk
bercinta dengan bulan di balik semak

Tahukah kamu, Dind
gara-gara itu malaikat kesal
karena manusia memaksa mengores tinta busuk
di rapor kusam sejak akil balig
karena sungguh cepat mereka kenal dunia
tak tahu paut benar, juga tanda berhenti

Dind, sungguh aku tak habis pikir
kenapa semua itu terjadi
bukankah ada karma, ketika hidup runtuh
bersama terjungkalnya tanah retak
bumi bergetar dan orang khilaf semakin menengadah
ingat kealpaan mendekatkan diri ke neraka
sehingga keturunan manusia
hanya tahu rasa arang dan debu-debuan

Karena itulah Dind,
aku sungguh rindu padamu
rindu akan hidup kemarin
ketika aku dan kamu bermandi cahaya
ketika badak habiskan masa liar
dan harimau jawa mendengkur di balik belukar
dan tidakkah kau dengar ada punai bernyanyi
mengiring tarian pinus seberang gunung

Dind, juga tak rindukah kau
Ketika kabut mengajak kita bermain di kala fajar
Namun belum lama kita bermain
Ibu mentari mengajak kabut pulang
Kita pun menangis
Air mata kita menjadi embun
Menetes pelan ke pucuk dedaunan
Namun ibu mentari sungguh bijak
Segera beliau hapus tangis kita dengan cahyanya

Di ujung rindu
pada Dindaku di bumi yang tak lagi biru
tidakkah kau rindu padaku?
Read More